Terkadang, pada usia 18 tahun, seseorang dapat memiliki keuntungan besar dalam mengelola keuangan mereka jika mereka dilahirkan dari keluarga yang memiliki stabilitas finansial yang baik. Meski begitu, tidak semua orang tua dapat memberikan pemahaman finansial yang memadai kepada anak-anak mereka. Berdasarkan survei Ipsos di Amerika Serikat, satu dari tiga orang dewasa tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang urusan keuangan.
Kelli Grant, Deputi Editor Keuangan Pribadi CNBC International, menyampaikan sembilan hal yang penting untuk dipahami oleh mereka yang berusia 18 tahun. Pertama, mengenali tujuan keuangan menjadi langkah awal yang esensial sebelum memulai strategi pengelolaan keuangan. Misalnya, meskipun memiliki impian membeli rumah, pertimbangkan apakah hal itu relevan jika nantinya Anda sering berpindah tempat tinggal karena pekerjaan.
Dalam dunia investasi, penting untuk memperhatikan durasi dan besaran uang yang diinvestasikan secara berkala. Efek bunga bergulir (compound interest) sangat signifikan dalam pertumbuhan investasi. Investor terkemuka Warren Buffett menekankan bahwa bunga bergulir adalah cara termudah untuk meningkatkan kekayaan.
Ketika Anda sudah memperoleh pekerjaan dengan gaji yang tinggi, jangan lengah terhadap risiko bangkrut. Banyak cerita tentang orang-orang kaya yang akhirnya jatuh miskin karena gaya hidup yang kurang bijaksana. Pelajari cara bijak dalam pengeluaran, catat setiap transaksi keuangan, dan pahami aliran uang Anda.
Pembicaraan tentang keuangan sering kali menjadi hal yang tabu, namun kemampuan untuk mengatasi hal ini akan sangat bermanfaat. Kemampuan bernegosiasi mengenai gaji, hak-hak kerja, atau urusan kredit dengan bank adalah keahlian yang sangat berguna di masa depan.
Dalam kesimpulannya, pada usia 18 tahun, memahami tujuan keuangan, mengoptimalkan bunga bergulir dalam investasi, bijaksana dalam pengeluaran, dan keterampilan bernegosiasi menjadi langkah kunci untuk mengelola keuangan di masa depan.